Selasa, 28 April 2015

Goresan luka

Desember 2013

Mengaguminya dengan diam adalah cara terbaik yang ku lakukan, memilikinya adalah batas impian ku yang semu. Pantaskah aku mengatakan hubungan itu pertemanan, setelah apa yang ku dapati takkan bisa terulang lagi. Menyesal ? Allah sekalipun itu jawaban atas lantunan doa ku, ku abaikan maka pantaslah penyesalan itu. 2 tahun tak mudah untuk lupa akan waktu yang singkat itu tapi bak sebuah luka, meninggalkan jejak, kenangan yang tak buruk tapi indah dalam putaran waktu ku. Aku senang saat tahu bahwa kita berada dalam 2 organisasi, semangatnya menjadikan aku lebih bahagia, sikapnya selalu membuat cerminan dirinya dalam setiap pikiranku, ketidakberdayaanku saat asa menghimpit pendirian ku dia datang dengan mengatakan "kamu mau berada di antar orang­orang yang gagal" kalimat yang mengusik pikiran dan hatiku, membangkitkan euforia dalam diri ini. kalimat itu memang sederhana, bahkan banyak orang yang yang mengucapkannya, lewat dari lisannya ku temukan kedewasaan sikap yang membuatku semakin kagum. Semua berawal dari ketidaksengajaan aku mendengar suaranya saat azan, Masya Allah sungguh tenteram, tenang sungguh jiwa ini di ajak merenungi atas segala kebesaran Allah, seulas senyum kebahagiaan mendengar lantunan merdu  darinya. Kedua kalinya aku di izinkan untuk mendengar lagi suara dalam huruf-­huruf indah dalam Al­Qur'an, akh Allah aku sangat bersyukur atas kehadiran dalam rumah-­Mu yang luar biasa indah, senyum selalu terkembang sembari menghayati bacaan demi bacaan. Seorang teman berkata dengan iseng "kriteria kamu banget tuh", dalam diam sepercik doa muncul setiap perkataan adalah doa, Allah yang tahu, Allah yang mengaturnya, biarkan jika kalimat itu doa maka izinkan aku untuk dekat dengan-Mu lewat kecintaannya pada-Mu Allah, amin. 
Seringkali hadir dalam mimpi malam ku, beberapa kali selalu mampir, saat fajar menyingsing, mimpi itu menjadi pelengkap dalam sambutan pagi yang hangat, senang sekali saat mimpi itu menyapaku dalam bawah sadarku, berulang lagi sampai akhirnya aku cuman bisa berdoa yang terbaik hanya Allah yang tahu, mimpi adalah hiasan pelengkap dalam tidur, semoga kebaikan Allah selalu ada dalam jiwa ini. jikalau memang iya tak banyak harapan melainkan doa, karena itlah yang bisa kulakukan karena saat ini belum saatnya menatap lebih jauh sosoknya. Jangan sampai ya ukh :-), tunngu saat yang tepat sekalipun bukan jawaban dari segala yang ku alami.
Terlalu banyak kesan yang di tinggalkannya pada ku, sampai sekarang pun tiada yang berubah. Aku tak ingin berhusnudzan kepadanya, tapi aku tak tahu kenapa sikapnya tak ubah aku ini adalah orang yang berbuat salah, minta maaf tapi tetap saja kebencian itu ada, aku mendeskripsikannya begitu. Ingin sekali saling tegur sapa, senyum, belajar, diskusi bareng, akh tapi itu hanyalah angan belaka saja, sikapnya padaku bagaikan bongkahan es di kutub, dinginnnnnnnnnnnnnnnn :-). Tapi itu semua tidak mengurangi kagum ku padanya, benci juga tidak, alhamdulillah rasanya tak pantas aku membenci orang lain sementara Allah tak pernah membenci hamba-Nya.
Sekarang ini, selalu upgrade semangat untuk terus tumbuh dalam pribadi ini, niat yang selalu refresh agar ingat tujuan awal, semua yang berlalu mungkin lewat tapi tak terhapus dalam memoriku, biarlah semilir angin menerpa goresan itu, membawa terbang tinggi, lalu kembali padaku dalam bingkai cerita hidupku. Doa dan harapanku selalu dan selalu mengalir dalam putaran masa.Dia yang dulu sampai sekarang tetaplah dia, melihatnya dalam aktivitas kuliahku, satu jurusan tidak mudah buat ku, doa tidak pernah lepas jangan biarkan ilmu buat ku berlalu hanya karena seseorang yang belum pasti. Pernah dia duduk sebelah denganku, senang sekali, tapi entah dengannya. Yang pasti saat itu nyaman sekali, berharap sang waktu dengan baiknya memberikan kesempatan itu lagi saat perkuliahan hehe, kuis lancar alhamdulillah. Desember 2013 adlah hal yang membuatku terbang jatuh lagi, sakit tapi harus di jalani. jika memang yang ku alami ini adalah bagian dari pertahanan diri untuk membentengi nafsu, maka bantulah aku Ya Allah, jauhi segala larangan-larangan, dekatkan aku dengan kebaikan, hidayah-Mu. Kepadanya pun semoga selalu dalam lindungan Allah, semoga selalu sehat ya, ditambah derajat keimanan dan ilmunya, biar semakin dekat dengan Allah. Semoga keberkahan Allah, hidayah Allah selalu menyertai hidupmu akhiy. Kedepannya yang terbaik buat ku dan buatnya, namamu yang ku sebut dalam alunan doa ku semoga di satukan dalam naungan cinta kasih-Nya, sekalipun tidak, hanya Allah lah yang tahu, yang maha mengetahui segala sesuatu. barakallah sudah mengenalmu akhiy, kebahagiaan selalu tercurahkan dalam kasih sayang keluargamu ya :-) Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar