Gaul Syar'i Ala Muslimah
Penulis: pondok_muslimah
Sumber:
Nur Aulia Solihah ( sabili edisi Mei 2005)
Tampil full aksesoris nyentrik dan make up tebal demi menggaet
simpati serta kenalan. Kita nggak mau dong over acting untuk menarik perhatian
dan simpatik orang seperti itu, tapi ngorbanin ridhanya Allah. Sebenarnya kayak
apa sih tampil gaul, modis tapi tetap syar’i. Nah kalo kamu ingin jadi muslimah
gaul tapi syar’i, kamu kudu ngikutin rambu-rambu Allah dibawah ini.
1.Berbusana
muslimah
Islam
juga mengatur urusan malbusat (urusan pakaian) ini lho. Ada dua busana yang wajib dipakai seorang
muslimah yaitu khimar (kerudung) dan jilbab. Di masyarakat, orang menyamakan
begitu saja antara kerudung dan jilbab.
Kerudung adalah penutup kepala atau pakaian atas. Batasan
kerudung, minimal dua kancing paling atas baju atau tepat diatas dada. Selain
itu tak membentuk kepala. Kadang karena pengen tampil trendy, perempuan suka niru
gaya kudung
gaul ketat menutup kepala dan leher saja. Bahkan tanpa sadar kelihatan warna
kulit lehernya. Nah, gaya
seperti ini sebenarnya belum sesuai dengan syar’i. Perintah memakai kerudung
ini ada di Al Quran surat
An Nur ayat 31.
Jilbab sendiri dalam kamus bahasa arab Al Munawir artinya baju longgar yang terus kebawah tak berpotongan. Rambu-rambu dalam berjilbab antara lain nggak transparan sehingga kelihatan warna kulitnya, longgar, nggak press body serta irkha’ ilaa asfal alias menyentuh tanah tapi nggak nglangsrah (jawa : panjang berekor). Kewajiban ber-jilbab ini termaktub dalamsurat Al Ahzab ayat 59. “Wahai Nabi,
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang
Mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu.”
Jilbab sendiri dalam kamus bahasa arab Al Munawir artinya baju longgar yang terus kebawah tak berpotongan. Rambu-rambu dalam berjilbab antara lain nggak transparan sehingga kelihatan warna kulitnya, longgar, nggak press body serta irkha’ ilaa asfal alias menyentuh tanah tapi nggak nglangsrah (jawa : panjang berekor). Kewajiban ber-jilbab ini termaktub dalam
Biar kelihatan cantik ‘n modis. Ada tips yang perlu diperhatikan. Bagi kamu
yang bertubuh bongsor pilih kain jilbab yang berbunga kecil-kecil atau bergaris
vertikal. Kebalikannya, bagi kamu yang berbody ceking pilih jilbab berbunga
besar atau garis horisontal. Warna cerah dan bunga setaman sangat cocok bagi
jiwa mudamu.
Biar tambah keren, coba padankan warna jilbab dengan warna kerudungmu. Kamu juga bisa berkreasi dengan model jilbabmu, dikasih rompi, rendra, manik-manik, bordir dan apa aja deh terserah selera . Asal jangan dikasih paku payung aja, entar dibilang kayak Rocker lagi.
Biar tambah keren, coba padankan warna jilbab dengan warna kerudungmu. Kamu juga bisa berkreasi dengan model jilbabmu, dikasih rompi, rendra, manik-manik, bordir dan apa aja deh terserah selera . Asal jangan dikasih paku payung aja, entar dibilang kayak Rocker lagi.
2. No
Ikhtilat, No khalwat
Tahu kan
ikhtilat dan khalwat? Yup, ikhtilat ialah kondisi bercampurbaurnya antara
laki-laki asing dan perempuan yang tidak dalam satu tempat tanpa ada urusan
yang diperbolehkan agama. Maksud asing di sini, bukan mahram (laki-laki yang
haram dinikahi) dan suami. Birthday party, tamasya, jjs (jalan-jalan sore)
bareng-bareng, nonton film rame-rame cowok campur cewek adalah beberapa contoh
aktivitas per-ikhtilatan ria. Hampir semua aktivitas, saat ini full dengan
ikhtilat. Nggak semua ikhtilat dilarang sih. Di bidang muamalah seperti
pendidikan, jual beli, medis, persaksian dipengadilan ikhtilat diperbolehkan,
namun juga dengan batas tertentu pula.
Berlawanan dengan ikhtilat, khalwat adalah berdua-duaan antara laki-laki asing dan perempuan di tempat sepi. Berdasar ketidakbolehan khalwat inilah, hukum pacaran jadi nggak boleh alias haram. Apalagi ditambah aksi tangan doi yang ‘menjelajah’ kemana-mana. Wah gaswat bisa terjadi adegan usia 17 keatas. Sensor film kaleee. Pantang non, mendekati zina. Jadi inget iklan sabun no ikhtilat…,no khalwat…., no embi e…. (marry by accident maksudnya). Yang sudah terlanjur ke jebur melakukan pacaran, mendingan di-cut aja deh. Atau segera menikah, dengerin sarannya Meggy Z terlanjur basah, iya sudah mandi sekalian…..
Berlawanan dengan ikhtilat, khalwat adalah berdua-duaan antara laki-laki asing dan perempuan di tempat sepi. Berdasar ketidakbolehan khalwat inilah, hukum pacaran jadi nggak boleh alias haram. Apalagi ditambah aksi tangan doi yang ‘menjelajah’ kemana-mana. Wah gaswat bisa terjadi adegan usia 17 keatas. Sensor film kaleee. Pantang non, mendekati zina. Jadi inget iklan sabun no ikhtilat…,no khalwat…., no embi e…. (marry by accident maksudnya). Yang sudah terlanjur ke jebur melakukan pacaran, mendingan di-cut aja deh. Atau segera menikah, dengerin sarannya Meggy Z terlanjur basah, iya sudah mandi sekalian…..
3 Jaga
Pandangan
Dari
mata jatuh ke hati. Exactly. Hati yang kotor berawal dari ketidakbisaan menjaga
pandangan mata. Mata adalah jendela hati. Oleh karena itu Allah memerintahkan
laki-laki dan perempuan mukmin untuk menundukkan pandangan (ghadul bashar)
terutama pada lawan jenis. Menundukkan disini bukan lantas kemana saja
bawaannya merem atau nunduk terus. Bisa-bisa dikira orang lagi cari uang receh
yang jatuh ke jalan.
Menundukkan pandangan artinya kita melihat sesuatu itu no feeling. Natural dan biasa aja gitu loh. Termasuk melihat makhluk bernama pria. Emang sih, kalau dituruti siapa bisa nolak pemandangan cowok cool kayak Leonardo De Caprio atau Nicholas Saputra lewat di depan mata. Pengennya ekor mata ngikutin sampai si doski hilang dari pandangan. Ampe lupa tu di depan ada tiang listrik menanti. Wadauw kejedot… sakit booo.
Makanya kalau bertemu dengan lawan jenis terus ada sesuatu perubahan di diri kita sehingga menimbulkan silah jinsi (perasaan yang mengarah pada hal yang istimewa), itulah saat tepat untuk segera membalikkan pandangan mata dari obyek semula. Pandangan pertama rezeki, selanjutnya….. ghadhul bashar dong.
So, kamu jadi pahamkan ,
nggak bener tuh, kalo kita menjadi muslimah yang kaffah, terus dibilang nggak
gaul. Kamu bisa kok gaul n modis, tapi tetap syar'i. Biar funky asal syar'i...
Menundukkan pandangan artinya kita melihat sesuatu itu no feeling. Natural dan biasa aja gitu loh. Termasuk melihat makhluk bernama pria. Emang sih, kalau dituruti siapa bisa nolak pemandangan cowok cool kayak Leonardo De Caprio atau Nicholas Saputra lewat di depan mata. Pengennya ekor mata ngikutin sampai si doski hilang dari pandangan. Ampe lupa tu di depan ada tiang listrik menanti. Wadauw kejedot… sakit booo.
Makanya kalau bertemu dengan lawan jenis terus ada sesuatu perubahan di diri kita sehingga menimbulkan silah jinsi (perasaan yang mengarah pada hal yang istimewa), itulah saat tepat untuk segera membalikkan pandangan mata dari obyek semula. Pandangan pertama rezeki, selanjutnya….. ghadhul bashar dong.
So, kamu jadi paham
Semoga bermanfaat ukh :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar